Tobatenun Luncurkan ‘LAGA’, Bukti Resistensi Upaya Pelestarian Pewarnaan Alam

Produk LAGA oleh Tobatenun, koleksi representasi kampanye Perempuan Dirayakan.

Alam tanah air yang luhur menyimpan banyak kekayaan. Tanah yang subur menghasilkan ragam rempah dan tanaman dengan berbagai kegunaan, salah satunya adalah sebagai sumber pewarna alam.

Tobatenun sebagai jenama lokal yang menjalankan wirausaha dengan metode keberlanjutan, memilih untuk menggunakan pewarnaan alam dengan pengolahan limbah warna yang tepat. Alih-alih menggunakan pewarna kimia, Tobatenun menghasilkan seluruh pewarna–mulai dari warna-warna lembut hingga pekat– dari hasil riset menggunakan tanaman dan rempah yang ada di tanah Indonesia. Pewarna ini diproduksi di Jabu Borna, rumah pewarnaan alam di Pematangsiantar yang sudah berdiri sejak 2022 dan telah membuat 40 skema warna dari bahan-bahan alami.

Pewarnaan alam kain tenun batak oleh Tobatenun di Jabu Borna, Sumatera Utara.

Demi mencapai keinginan ini, Tobatenun melalui Jabu Borna melakukan budidaya tanaman penghasil warna di sekitar area rumah pewarnaan alam. Tobatenun juga menggunakan limbah dari daerah sekitar untuk diujicoba guna menghasilkan skema warna-warna baru.

Proses pewarnaan melalui tahap perebusan material pewarnaan, pencelupan, pencucian sampai penjemuran. Tahap-tahap ini tentu melewati proses pembuatan pola tekstil, salah satunya menggunakan teknik shibori sebagai teknik pewarnaan dan pembuatan pola pada kain.

Pada koleksi ‘LAGA’, hasil karya Tobatenun yang terinspirasi dari film-film action ini menggunakan teknik shibori arashi, dengan mengikat tali pada kain sebelum diberikan warna sehingga menghasilkan corak garis yang apik. Selain metode shibori, koleksi ‘LAGA’ juga menggunakan teknik hand painting dengan pewarna alam, menghasilkan motif corak abstrak.

Pewarnaan alam dan teknik shibori oleh Tobatenun di Jabu Borna, Sumatera Utara.

Didominasi warna abu, kuning, biru, dan merah, warna koleksi ‘LAGA’ ini juga merupakan representasi kampanye Perempuan Dirayakan dengan makna tangguh, kuat, dan gigih menghadapi setiap rintangan dalam hidup. Warna-warna ini dapat dihasilkan dari secang, tingi, mahoni, dan ketapang. 

Pewarnaan alam kain tenun batak oleh Tobatenun di Jabu Borna, Sumatera Utara.

Dalam pewarnaannya, pencelupan perlu dilakukan secara berulang kali bahkan hingga 50 kali untuk menghasilkan warna yang pekat. Kain-kain yang telah diwarnai ini kemudian dikunci dengan tawas, kapur, ataupun tunjung sesuai dengan intensitas warna yang dihasilkan. 

Produk LAGA oleh Tobatenun, koleksi representasi kampanye Perempuan Dirayakan.

Seluruh koleksi ‘LAGA’, baik lini ready to wear ataupun couture juga telah tampil pada pagelaran busana JF3 Fashion Festival 2024 lalu. Kini, seluruh koleksi ready to wear dapat ditemukan di seluruh cabang Tobatenun, serta website dan e-commerce (Shopee & Tokopedia) resmi Tobatenun.

Pertanyaan terkait produk lebih lanjut dapat menghubungi kami melalui linktr.ee/Tobatenun

Previous Article Next Article

Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published

Keep in touch with the latest update
Get special discount for new subscribers