Pada 29 Agustus hingga 1 September 2022 lalu, Tobatenun perdana mengadakan pelatihan pewarnaan alami yang berkolaborasi dengan Dekranasda Provinsi Sumatra Utara. Pelatihan yang berlangsung selama 4 hari ini dilaksanakan di Jabu Borna, yaitu rumah pewarnaan alami yang diinisiasi oleh Tobatenun pada pertengahan 2022. Total peserta yang mengikuti pelatihan adalah sebanyak 19 orang yang berasal dari beberapa daerah di Sumatra Utara diantaranya adalah Pematangsiantar, Toba, Simalungun, Humbang Hasundutan dan juga Medan.
Peserta dalam pelatihan ini diajarkan dari tahap dasar bagaimana mewarnai benang jadi yang masih berwarna putih sampai tahapan pencelupan benang ke dalam bahan pewarna alam agar benang memiliki warna sesuai yang ingin dicapai. Proses pewarnaan alam yang diajarkan meliputi dari tahapan penimbangan, perebusan, teknik pewarnaan, penjemuran, dan pengelolaan limbah. Peserta juga diedukasi mengenai jenis-jenis benang dan material pewarnaan alami. Contoh material pewarnaan alami yang digunakan ini adalah seperti daun ketapang untuk mencapai warna kuning, serbuk jior untuk mencapai warna krem, pasta indigo untuk mencapai warna biru, dan lain sebagainya.
Selain untuk bahan pewarna, teknik pewarnaan alami merupakan salah satu solusi terhadap masalah pencemaran terhadap lingkungan seperti maraknya penggunaan zat pewarna kimia. Salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui pelatihan ini adalah untuk mengedukasi dan menggiatkan kembali penggunaan pewarna alami untuk pewarnaan kain-kain wastra terutama tenun ulos. Diharapkan masyarakat dapat beralih menggunakan pewarnaan alami sehingga dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan perairan yang diakibatkan oleh zat-zat kimia dari material pewarnaan tekstil kimia.