Setelah memulai langkah awal dalam membangun ekosistem tenun yang berkelanjutan dengan komunitas Jabu Bonang, Tobatenun memperkuat proses produksi yang ramah lingkungan dengan meresmikan rumah komunitas pewarnaan alami, Jabu Borna.
Pada bulan April 2022, Chairwoman Kelompok Kerja W20 Ibu Uli Silalahi; Direktur BPODT Bapak Jimmy Bernando Panjaitan; Direktur Utama AirAsia Indonesia Ibu Veranita Yosephine Sinaga, beberapa media nasional dan tim Tobatenun hadir memenuhi rumah komunitas Jabu Borna dalam acara kunjungan peresmian.
Melalui kesempatan ini, para tamu yang hadir mendapatkan pengalaman-pengalaman baru dan menarik. Setiap tamu yang hadir diperkenalkan dengan material alam yang digunakan seperti kulit kayu tingi, kayu secang, kayu jior, kayu mahoni dan limbah alam lainnya serta proses pewarnaan alami yang dilakukan para perajin benang. Tidak hanya itu, para tamu diberi kesempatan untuk mencoba proses pewarnaan alami dengan pendampingan langsung dari perajin benang di Jabu Borna. Proses dan tahap-tahap yang dilalui dalam memberi warna pada benang diperlihatkan, mulai dari perebusan material pewarnaan, pencelupan, pencucian sampai penjemuran.
Harapan dan rasa kagum diungkapkan oleh para tamu undangan sebagai bentuk penghargaan akan upaya yang dikerjakan Tobatenun dalam melahirkan produk yang berkualitas dan menciptakan ekosistem tenun yang berkelanjutan. Rasa menghargai suatu karya tumbuh setelah melihat dan mengecap proses yang dikerjakan oleh perajin benang.
Kehadiran Jabu Borna memperkuat penyediaan material yang berkualitas sehingga Tobatenun dapat senantiasa menghasilkan produk yang terbaik. Melalui Jabu Borna yang menjadi bagian dari keluarga Tobatenun, kami berharap masyarakat semakin menghargai proses suatu karya seni dan mendukung upaya kami melestarikan budaya serta menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Semoga langkah kami ini merupakan awal dari terobosan baru lainnya yang dapat memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar terutama bagi Sumatera Utara.