'Menjalin Kisah: #PerempuanDirayakan dengan Tobatenun', Ajang Apresiasi dan Merayakan Perempuan di Balik Seni Tenun Tradisional

'Menjalin Kisah: Perempuan Dirayakan dengan Tobatenun' di Sarinah, merayakan perempuan di balik kain tenun batak.

Karya seni tenun tradisional sebagian besar merupakan bagian dalam kehidupan perempuan dari berbagai budaya di Indonesia yang mana dalam pelestariannya perempuan memiliki peran yang penting. Hari Tenun Nasional menjadi momen yang berarti bagi Industri Tenun Indonesia sehingga dalam merayakan kekayaan budaya Indonesia, Tobatenun berkolaborasi dengan Sarinah menggelar acara 'Menjalin Kisah: #PerempuanDirayakan dengan Tobatenun’. Selebrasi ini salah satu bentuk apresiasi bagi perempuan yang terlibat dalam ekosistem tenun dari hulu ke hilir maupun perempuan yang mendukung dan menghargai seni dan budaya. 

Melvi Tampubolon, Fetty Kwartati, Monita Tahalea, dan Indri Wulandari pada event 'Menjalin Kisah: Perempuan Dirayakan dengan Tobatenun' di Sarinah.
'Menjalin Kisah: Perempuan Dirayakan dengan Tobatenun' di Sarinah, merayakan perempuan di balik kain tenun batak.
'Menjalin Kisah: #PerempuanDirayakan dengan Tobatenun' yang diselenggarakan pada Selasa, 17 September 2024 ini tidak hanya merayakan Hari Tenun Nasional tetapi juga merayakan perempuan dengan kampanye inspiratif yang diusung Tobatenun bertajuk #PerempuanDirayakan, sebuah gerakan yang memberikan penghargaan kepada setiap perempuan akan peran dan kapasitas yang mereka miliki. Menjadi bagian dari rangkaian acara 'Road to Panggung Karya Nusantara Sarinah', Tobatenun bersama Sarinah mengadakan bincang-bincang dengan narasumber perempuan inspiratif; Ibu Fetty Kwartati (Direktur Utama PT Sarinah Indonesia), Ibu Melvi Tampubolon (COO Tobatenun), Indri Wulandari (CBO Gadis & Kolaborator), dan Monita Tahalea (Penyanyi & Penulis Lagu). Mereka berbagi pandangan tentang bagaimana peran perempuan dalam kisah hidup mereka, termasuk bagaimana para penenun dan artisan tenun menjadi unsur penting dalam karya-karya Tobatenun. 
'Menjalin Kisah: Perempuan Dirayakan dengan Tobatenun' di Sarinah, merayakan perempuan di balik kain tenun batak.

Merangkul setiap individu tanpa memandang gender, beberapa sosok inspiratif menyemarakkan panggung peragaan busana seperti Bapak Triawan Munaf, Bapak Mohamad Kadri, Ibu Terry Supit, Ibu Isti Galuh, Ibu Patti Siagian, Ibu Sonya Michaela, Ibu Nancy Teppy dan Ibu Lusia. Dalam peragaan busana, Tobatenun menampilkan berbagai koleksi Tobatenun, termasuk koleksi terbaru 'Marlaiar' dan 'Tepi Laut'. Kedua koleksi ini terinspirasi dari keindahan pantai dan lautan, dengan desain yang memadukan unsur-unsur alam, seperti mutiara, kerang, dan terumbu karang. Kain-kain yang digunakan dalam koleksi ini menggunakan pewarnaan alami yang ramah lingkungan, sesuai dengan misi Tobatenun sebagai social enterprise  yang mendukung keberlanjutan. 

Dengan digelarnya acara 'Menjalin Kisah: #PerempuanDirayakan dengan Tobatenun' dan digalakkannya kampanye #PerempuanDirayakan; tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai momentum untuk merefleksikan peran penting perempuan dalam melestarikan budaya, seni tenun dan berbagai aspek lainnya. 

'Menjalin Kisah: Perempuan Dirayakan dengan Tobatenun' di Sarinah, merayakan perempuan di balik kain tenun batak.

Melalui kolaborasi dengan Jabu Bonang dan Jabu Borna, Tobatenun menunjukkan upaya yang mendorong pelestarian warisan budaya sekaligus memberdayakan perempuan-perempuan yang terlibat. Kampanye ini mengajak kita semua untuk merayakan, menghargai, dan mendukung perempuan lintas bidang.


Ikuti perjalanan kampanye Perempuan Dirayakan, melalui YouTube dan Instagram Tobatenun.

Previous Article Next Article

Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published

Keep in touch with the latest update
Get special discount for new subscribers