Perempuan Dirayakan: Apresiasi dan Dukungan Tobatenun untuk Perempuan Indonesia

Potret para penenun tenun Batak / ulos di Sumatera Utara untuk kampanye Perempuan Dirayakan oleh Tobatenun.

Peran perempuan dalam setiap aspek kehidupan menjadi sebuah fondasi kehidupan keluarga, sosial, maupun lingkup profesional. Setiap langkah yang diambil tak luput dari berbagai tantangan dan hambatan; diskriminasi gender, keterbatasan akses, hingga kesetaraan hak yang masih perlu diperjuangkan setiap harinya.

Representasi penenun kain tenun Batak (kain ulos) Tobatenun untuk kampanye Perempuan Dirayakan.

Interaksi dengan mitra penenun dan Teman Tobatenun menjadi inspirasi awal mula kisah Perempuan Dirayakan. Semangat, hingga rasa kebersamaan dalam satu asa sebagai perempuan inilah yang patut dirayakan oleh setiap orang, memberikan ruang kebebasan dalam berkarya dan tumbuh sebagai manusia tanpa adanya diskriminasi apapun. Hasil dari setiap perjuangan dan pencapaian yang diraih dari berbagai latar belakang ini menjadi kisah unik dalam setiap benang kisah hidupnya, untuk kita rayakan.

Para penenun kain tenun Batak Tobatenun (kain ulos) di Sumatera Utara, menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Melvi Tampubolon, COO Tobatenun sedang berbincang dengan para perempuan penenun kain tenun Batak atau kain ulos di Sumatera Utara, agenda kampanye Perempuan Dirayakan.

Memberi perhatian terkait masalah sosial baik di ruang urban dan ruang rural, Tobatenun dan jajaran representasi perempuan di Indonesia menggaungkan kampanye Perempuan Dirayakan sebagai bentuk dukungan dan ruang aman para perempuan untuk berekspresi. Sebagai social enterprise yang juga fokus pada pemberdayaan perempuan, kampanye ini digalakkan sebagai ajang apresiasi dan kontribusi perempuan dari berbagai bidang. Selain itu juga mengajak masyarakat untuk mendukung jerih payah setiap perempuan di hidup kita.

Para KOL (key opinion leader) Tobatenun untuk kampanye Perempuan Dirayakan; Gloria Jessica Gultom, Laksmi DeNeefe Suardana, Cisca Becker, Sita Nursanti, Yunita Siregar, Andini Effendi, Happy Salma, Monita Tahalea, Galabby Thahira, Clara Bernadeth, Ucita Pohan, dan Shannon Gabriella (dari kiri ke kanan).

Tobatenun ingin merangkul perempuan lintas bidang dan latar belakang yang berbeda untuk saling dukung dan membangun rasa percaya diri. Kami berharap gerakan Perempuan Dirayakan dapat menyoroti perjuangan dan pencapaian perempuan serta menginspirasi masyarakat untuk semakin peduli pada isu-isu yang melibatkan perempuan dan mengambil peran aktif sebagai bentuk dukungan yang lebih luas. 


Ikuti perjalanan kampanye Perempuan Dirayakan, melalui YouTube dan Instagram Tobatenun.

Previous Article Next Article

Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published

Keep in touch with the latest update
Get special discount for new subscribers